Selasa, 28 Maret 2017

Laporan Senyawa Organik - Anorganik

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan Rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul “Senyawa Organik Dan Anorganik” hingga selesai. Meskipun dalam laporan ini saya mendapat banyak yang menghalangi, namun mendapat pula bantuan dari beberapa pihak baik secara moril, materil maupun spiritual, sehingga laporan ini terselasaikan dalam waktu yang ditentukan.
            Oleh karena itu, saya menghanturkan terima kasih kepada asisten, serta semua pihak yang telah memberikan sumbangan dan saran atas selesainya penulisan laporan ini. Di dalam penulisan laporan ini saya menyadari bahwa masih ada kekurangan-kekurangan mengingat keterbatasannya pengetahuan dan pengalaman saya.
Oleh sebab itu, sangat diharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun untuk melengkapkan laporan ini dan berikutnya.


Banda Aceh, 06 Mei 2015

   Praktikan

DAFTAR ISI

                                                                                                                  Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i  
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………………. iii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………………….. iv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………....…. 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Praktikum .................................................................................................................. 2
1.3 Manfaat Praktikum ……………………………………………………………………….... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………………….………... 3
BAB III METODE KERJA ………………………………………………...……….……...…. 4
3.1 Waktu dan Tempat ................................................................................................................. 4
3.2 Alat dan Bahan ...................................................................................................................... 5
3.3 Cara Kerja ………………………………………………………………………………….. 6
3.4 Analisa Data ……………………………………………………………………….……….. 7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………………………… 9
4.1 Hasil Pengamatan .................................................................................................................. 9
4.2 Pembahasan ........................................................................................................................... 10
BAB V PENUTUP ……………………………………………................................................  12
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 12
5.2 Saran ..................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 14
LAMPIRAN ............................................................................................................................... 15
DAFTAR GAMBAR

                                                                                                                  Halaman
GAMBAR SAAT PRAKTIKUM ……………………………………………………………19



DAFTAR TABEL

                                                                                                                                          Halaman
TABEL 3.2.1 ALAT ……………………………………………………………….………..5
TABEL 3.2.2 BAHAN ……………………………………………….…………….………..6
TABEL 4.1.1 DATA HASIL PENGAMATAN SIFAT FISIKA ……………………..........9

TABEL 4.2.2 DATA PENGAMATAN SIFAT KIMIA …………………………….………9

BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Studi mengenai senyawa organik disebut kimia organik. Banyak di antara senyawa organik, seperti protein, lemak, dan karbohidrat, merupakan komponen penting dalam biokimia. Di antara beberapa golongan senyawa organik adalah senyawa alifatik, rantai karbon yang dapat diubah gugus fungsinya; hidrokarbon aromatik, senyawa yang mengandung paling tidak satu cincin benzen; senyawa heterosiklik yang mencakup atom-atom non karbon dalam struktur cincinnya; dan polimer, molekul rantai panjang gugus berulang. Pembeda antara kimia organik dan anorganik adalah ada atau tidaknya ikatan karbon hidrogen. Sehingga asam karbonat termasuk anorganik, sedangkan asam format, asam lemak pertama organik.
Karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan biologis dibakar, semua senyawa organik akan rusak; sebagian besar karbon berubah menjadi gas karbon dioksida, hidrogen menjadi uap air, dan nitrogen menjadi uap nitrogen. Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, serta akan terjadi penggabungan antarindividu atau dengan oksigen sehingga terbentuk garam anorganik.
Sekitar tahun 1850, kimia organik didefenisikan sebagai kimia dari senyawa yang datang dari benda hidup sehingga timbul istilah organik. Suatu pengetahuan mengenai kimia organik tak dapat diabaikan bagi kebanyakan ilmuwan. Misalnya, karena sistem kehidupan terutama terdiri dari air dan senyawa organik, hampir semua bidang yang berurusan dengan tanaman, hewan, atau mikroorganisme bergantung pada prinsip kimia organik.
1.2  Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk membedakan senyawa organik dan senyawa anorganik, baik secara fisik maupun kimia.
1.3  Manfaat Praktikum
Adapun manfaat praktikum ini, yaitu :
1.      Dapat mengetahui perbedaan  antara kimia organik dan anorganik;
2.      Mengetahui contoh dari senyawa organik dan senyawa anorganik;
3.      Dapat mengetahui definisi dari senyawa organik dan senyawa anorganik;
4.      Untuk membedakan titik didih gula (glukosa) dan NaCl;
5.      Untuk mengetahui sifat kimia senyawa organic dan anorganik;
6.      Untuk membedakan senyawa elektrolit dan nonelektrolit.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Riswiyanto (2009), “Senyawa karbon atau yang biasa dikenal dengan senyawa organik adalah suatu senyawa yang unsure-unsur penyusunnya terdiri dari atom karbon dan atom-atom hydrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, halogen atau fosfor. Pada awalnya karbon ini secara tidak langsung menunjukkan hubungannya dengan system kehidupan. Namun dalam perkembangannya, ada senyawa organic yang tidak mempunyai hubungan dengan system kehidupan. Hal ini terbukti pada abad ke-19, senyawa organic dapat dibuat dari sumber-sumber yang tidak ada kaitannya dengan system kehidupan. Sebagai contoh Fredric-Wohler pada tahun 1828 telah berhasil membuat urea (urea adalah senyawa organic dari makhluk hidup yang berasal dari urin) dengan jalan menguapkan garam ammonium sulfat yang merupakan senyawa anorganik menjadi senyawa organik.”.
Menurut Hart (2003), ”Istilah organik menyiratkan bahwa cabang ilmu kimia ini berkaitan dengan organism, atau makhluk hidup. Semula, kimia organik memang hanya berkenaan dengan zat-zat yang diperoleh dari makhluk hidup. Bertahun-tahun yang lalu, kimiawan menghabiskan banyak waktu untuk mengekstraksi, memurnikan, dan menganalisis zat dari hewan dan tumbuhan. Mereka termotivasi oleh keingintahuan alami tentang materi hidup dan juga oleh keingintahuan alami tantang materi hidup dan juga oleh keinginan untuk memperoleh bahan-bahan untuk obat, zat pewarna, dan produk berguna lainnya dari alam.”.
Menurut Irwandi (2012), “Terdapat beberapa pendapat mengenai perbedaan antara senyawa organic dan anorganik, diantaranya mengatakan bahwa senyawa organik memiliki karbon sedangkan anorganik tidak. Namun, hal ini tidak tepat seratus persen benar. Lalu, adapula yang menjelaskan bahwa senyawa organik memiliki ikatan karbon-hidrogen, sedangkan anorganik tidak. Penjelasan ini sebagian besar benar sehingga alas an ini tepat untuk membedakan senyawa organic dan anorganik.”.
Menurut Irwandi (2012), “Contoh dari senyawa organik atau molekul, yaitu: asam nukelat, lemak, gula, protein, enzim, metana, dan beberapa bahan bakar. Sedangkan contoh dari senyawa anorganik: NaCl, logam , berlian, zat yang terbuat dari elemen tunggal dan senyawa lain yang tidak mengandung ikatan karbon-hidrogen.”.















BAB III
METODE KERJA

3.1  Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum kimia organik yaitu pada tanggal 1 Mei 2015, mulai dari pukul 16:00 – 18:00 wib yang bertempat di Laboraturium Terpadu Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala.

3.2  Alat dan Bahan
Adapun alat  yang digunakan dalam praktikum ini, yaitu :
3.2.1         Tabel Alat
No
Nama Alat
Jumlah
1.
Lempeng Seng
1 Unit
2.
Korek Api
1 Unit
3.
Timbangan Digital
1 Unit
4.
Gelas Kimia 50 ml
3 Unit
5.
Pembakar Spiritus
1 Unit
6.
Thermometer
1 Unit
7.
Penjepit
1 Unit



Adapun Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini, yaitu :
3.2.2         Tabel Bahan
No
Nama Bahan
Jumlah
1.
Aquadest
50 ml
2.
Glukosa / gula
2 gr
3.
NaCl / garam
2 gr
4.
Arang
4 gr
5.
Alkohol
20 ml

3.3  Cara Kerja
Adapun cara kerja dari praktikum ini, yaitu :
3.3.1        Sifat Fisika senyawa organik dan senyawa anorganik :
a.       Ditimbang lempeng seng sebagai X1.
b.      Ditimbang lempeng sel bersama dengan arang sebelum pembakaran sebagai X2
c.       Dibakar Arang tersebut hingga menghasilkan abu dengan bantuan bahan bakar minyak.
d.      Ditimbang Abu hasil pembakaran bersama lempeng seng sebagai X3.
e.       Dihitung kadar abu yang dihasilkan dengan rumus :
% kadar abu = X3 – X1 x 100 %
                        X2 – X1
f.         Ditentukan kadar senyawa organik dan anorganik dalam arang menggunakan rumus :
% kadar senyawa 2organik = 100 % - kadar senyawa anorganik

3.3.2        Sifat kimia senyawa 2organik-anorganik :
a.       Dilarutkan 2 gram gula (glukosa) kedalam 25 ml aquadest.
b.      Dididihkan lalu diamati titik didih larutan gula.
c.       Dicacat hasilnya.
d.      Dilarutkan 2 gram garam (NaCl) kedalam 25 ml aquadest.
e.       Dididihkan lalu diamati titik didih larutan garam.
f.        Dicatat hasilnya.
g.       Dihitung kenaikan titik didih gula dan garam, menggunakan rumus :
∆Tb = Tlarutan – Tair
h.       Ditentukan harga Kb masing-masing senyawa 3organic-anorganik
∆Tb = Kb . m . i
i.         Dijelaskan perbedaan kenaikan titik didih kedua senyawa tersebut.

3.4  Analisa Data

3.4.1   Analisa data sifat fisika :
                     Diketahui : X1 = 45 gr
                     X2 = 49 gr
                     X3 = 47 gr

                     Ditanya : % kadar abu(senyawa anorganik) = .....?
                     % kadar senyawa organik = 100% - kadar senyawa anorganik
% kadar abu(anorganik) =
                     % kadar senyawa organik = 100% - kadar senyawa anorganik

3.4.2   Analisa data sifat kimia :
                     Diketahui : = 90 °C
                      = 86.5 °C
                                      = 90  °C
                     Ditanya     : Δ Tb = ......?
                     Diketahui :      = 2 gr
     = 180
                      = 2 gr
                      = 58.5
                     P              = 25 ml
                     Ditanya : Konstanta ionisasi ( Kb ) = ......?
                     ΔTb = Kb . m . i
                     m =
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1  Hasil Pengamatan
Berikut adalah hasil pengamatan dari praktikum yang telah kami lakukan :

      4.1.1 Data hasil pengamatan sifat fisika
No
Bahan
Hasil (gr)
1.
Lempeng Seng ( X1)
45
2.
Lempengan Seng + Arang (X2)
49
3.
Lempengan Seng + Abu
47

      4.1.2 Data hasil pengamatan sifat kimia
No
Bahan
Hasil (gr)
1.
90  °C
2.
86.5 °C
3.
90  °C
4.
0
5.
-15,4

4.2  Pembahasan
Pada umumnya senyawa organik merupakan senyawa yang mengandung unsur karbon, selain itu juga terdapat unsur hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), sulfur (S) dan pospor (P). Ada beberapa sifat fisika maupun kimia yang memberikan deskripsi dalam suatu senyawa termasuk dalam senyawa organik ataupun senyawa anorganik, seperti keadaan saat pemanasan, konduktivitas, ionisasi serta kelarutan masing-masing.
Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Banyak di antara senyawaan organik, seperti protein, lemak, dan karbohidrat, merupakan komponen penting dalam biokimia. Senyawa organik dapat diperoleh dari hasil suatu reaksi atau hasil isolasi bahan-bahan alam. Senyawa organik banyak terkandung didalam jasad hidup, dan sangat lama dipercayai bahwa senyawa organik tidak bisa disintesis di laboratorium. Sedangkan senyawa non organik adalah senyawa pada alam yang pada umumnya menyusun materi atau benda tak hidup. Senyawa anorganik merupakan semua senyawa kimia yang jika dipanaskan terbentuk endapan dan pada umumnya membentuk ikatan kovalen.
Percobaan ini dilakukan dengan tujuan untuk membedakan senyawa organik dan senyawa anorganik, baik secara fisik maupun kimia. Oleh karena itu, yang menandakan perbedaan pada golongan senyawa organik dan senyawa anorganik dilakukan dengan cara pembakaran dan pemanasan.
Pada percobaan pertama yaitu sifat fisika senyawa organik-anorganik. Sampel senyawa organik yang digunakan yaitu arang. Dari perlakuan diperoleh hasil bahwa Lempeng Seng + Arang setelah pembakaran dan ditimbang memperoleh hasil 0,047 gr yang berat sebelumnya ditimbang sebelum pembakaran yaitu 0,049 gr. Hal ini menunjukkan bahwa senyawa organik ketika dikenakan pembakaran ataupun pemanasan akan lebih mudah terurai dibandingkan senyawa anorganik yang sukar terurai ketika dilakukan pembakaran atau pemanasan.
Pada percobaan kedua yaitu sifat kimia senyawa 2organik-anorganik. Pertama dilarutkan 2 gram gula (glukosa) kedalam 25 ml aquadest dan dipanaskan dengan pembakar spiritus, setelah itu diukur suhunya dengan thermometer dan didapatkan hasilnya yaitu 90  °C. Selanjutnya dilarutkan 2 gram garam (NaCl) kedalam 25 ml aquadest dan dipanaskan dengan pembakar spiritus, setelah itu diukur suhunya dengan thermometer dan didapatkan hasilnya yaitu 86.5 °C. Kemudian air setelah dipanaskan dengan pembakar spiritus lalu diukur suhunya dengan thermometer dan didapatkan hasilnya yaitu 90  °C. Pada pengamatan, untuk membedakan senyawa organik dan organik melalui perbedaan sifat karena pemanasan, dimana glukosa dan garam dapur dipanaskan, pada gulkosa mengalami perubahan warna yang tadinya berwarna bening menjadi warna coklat itu bertanda bahwa glukosa dapat terbakar sedangkan pada NaCl tidak dapat terbakar, karena tidak ada perubahan yang terjadi.


BAB V
PENUTUP

5.1  Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum ini, antara lain :
1.      Pada umumnya senyawa organik merupakan senyawa yang mengandung unsur karbon, selain itu terdapat juga unsur hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur dan fosfor dan juga merupakan zat penyusun dari sebagian besar makhluk hidup, umumnya berikatan kovalen, dan terurai bila terbakar. Sedangakn senyawa anorganik  adalah senyawa yang berasal dari sintesis mineral, umumnya berikatan ion, dan tidak terurai bila dibakar.
2.      Tes-tes yang digunakan untuk mengidentifikasi unsur penyusun senyawa organik yaitu dengan pembakaran dan pemanasan.
3.      Umumnya senyawa organik lebih mudah terbakar dibandingkan senyawa  anorganik.
4.      Gula merupakan senyawa organik. karena bila dipanaskan akan berubah warna menjadi caramel dan Gula terbentuk dari unsur C,H dan O yang saling berhubungan yang mana itu merupakan ciri dari senyawa organik.
5.       Garam merupakan senyawa Anorganik, karena tidak habis bila dipanaskan dan unsur penyusunnya tidak mengandung atom karbon dan hidrogen yang saling berikatan.




5.2   Saran
Saran yang saya sampaikan pada praktikum kali ini adalah agar laboratorium di jaga kebersihannya agar proses praktikum berjalan dengan lancar dan kipas anginnya kalau bisa diperbanyak lagi supaya pada saat praktikum tidak kepanasan lagi.













DAFTAR PUSTAKA
Hart, dkk.2003. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat edisi kesebelas. Erlangga:Jakarta.
Irwandi, Dedi.2012. Experiment's book of General Chemistry II. P. IPA-FITK Press:Jakarta.
Riswiyanto.2009. Kimia Organik. Erlangga:Jakarta.


LAMPIRAN
Perhitungan
a.       Menentukan kadar abu :

                     Diketahui : X1 = 45 gr
                     X2 = 49 gr
                     X3 = 47 gr

                     Ditanya : % kadar abu(senyawa anorganik) = .....?
                   % kadar senyawa organik = 100% - kadar senyawa anorganik
       % kadar abu(anorganik) =
      % kadar senyawa organik = 100% - kadar senyawa anorganik
                               Jawab       :
·        Kadar abu (anorganik) =  x 100 %
                                      =  x 100 %
                                     =  x 100 %
                                  = 0,5 %
·        Kadar senyawa organik = 100 % - kadar senyawa anorganik
                                        = 100 % - 0,5 %
                                        = 99,5 %

b.      Menghitung kenaikan titik didih gula dan garam menggunakan rumus :
                     Diketahui : = 90 °C
                      = 86.5 °C
                                      = 90  °C
                     Ditanya     : Δ Tb = ......?
                     Jawab        :
·   Larutan glukosa (gula)
ΔTb = -
        = 90 – 90
        = 00c
·        Larutan NaCl (garam)
∆Tb =  -
       = 86,5 – 90
       =  -350c
c.      Menentukan Kb gula dan garam :
                     Diketahui :      = 2 gr
     = 180
                      = 2 gr
                      = 58.5
                     P              = 25 ml
                     Ditanya : Konstanta ionisasi ( Kb ) = ......?
a.       Harga Kb senyawa gula
                     ΔTb = Kb . m . i
                     m =
                     m =  x
                        =
                     m = 0,44
-         jadi untuk gula ∆Tb = Kb . m . i
                           0oc = Kb . 0,44  . 1
                             Kb =     
                             Kb =  0
b.      harga senyawa Kb pada garam
                      m =
                     m =  x
                       =
                     m = 1,36

-         jadi untuk garam ∆Tb = Kb . m . i
                               -35oc = Kb . 1,36 . 2
                                    Kb =  = -15,4







GAMBAR SAAT PRAKTIKUM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar